Desa Oro Oro Ombo

Kecamatan Pronojiwo

Masalah & Isu Strategis Desa

31 Januari 2017 19:19:46 WIB

Daftar peta permasalah ini didapat dari hasil musrenbangdes penyusunan RPJM Desa Oro-Oro Ombo yang menghadirkan masing-masing perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di dalamnya. Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan para pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang tercecer.

Semua pandangan yang muncul diinventarisir, dicoding, dan diskoring, untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan (Skala Prioritas) yang mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data, sehingga masalah disini benar-benar masalah pokok dan penting.

Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif dirasakan oleh masyarakat di masing-masing dusun.

Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun kebonan

NO	BIDANG	MASALAH
1	Pendidikan	Sarana dan prasarana TK Darma Wanita Oro-Oro Ombo Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan agama di kalangan warga masyarakat
2	Kesehatan dan Lingkungan	Kurangnya kesediaan air bersih, terutama di musim kemarau Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih Masyarakat bayak yang BAB disembarang tempat
3	Sarana dan Prasarana	Sarana transportasi disetiap RT yang kurang memadai Belum ada pembuangan air di kanan dan kiri jalan (drainase)
4	Politik, Sosial, dan Budaya	Kurang kompaknya pemuda, sehingga seringmenimbulkan gesekan dan konflik kepentingan Kurangnya alat kesenian Budaya jawa kurang diminati pemuda
5	Ekonomi	Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap Penghasilan pertanian kurang Pembelian pupuk pads mass tanam sulit Banyaknya pengangguran
6	Kebencanaan	Kekeringan Kemiskinan Letusan Gunung Berapi dan Lahar Dingin

Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Kampung Renteng

NO	BIDANG	MASALAH
1	Pendidikan	Sarana, Perpustakaan Kurang Sarana dan prasarana sekolah kurang memadai Masyarakat masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan Kurikulum terlalu membebani Kualitas Guru kurang handal
2	Kesehatan dan Lingkungan	Minimnya pengetahuan masyarakat akan pola hidup sehat Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan Terjadi gizi buruk MCK belum memenuhi standar minimal kesehatan Masyarakat Masih BAB disembarang tempat
3	Sarana dan Prasarana	Tempat pembuangan limbah (sampah) belum baik dan teratur Jalan dusun banyak yang rusak dan terdapat Masih terdapat jembatan yang terbuat dari Kayu / Bambu. Tempat pembuangan sampah tidak ada Kekurangan air bersih Masih terdapat jalan tanah
4	Politik, Sosial, dan Budaya	Adat istiadat mulai luntur Kurangnya pelatihan kesenian tradisional yang banyak peminatnya Kurangnya alat kesenian
5	Ekonomi	Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap Penghasilan dari pertanian lebih rendah daripada harga pupuk dan obat-obatan Banyak pengangguran Kurang bantuan modal
6	Kebencanaan	Kekeringan Banjir Tanah Longsor

Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Sumber Bulus

NO	BIDANG	MASALAH
1	Pendidikan	Kurangnya Tenaga ahli guru TK Tidak adanya TPQ Rendahnya minat belajar
2	Kesehatan danLingkungan	MCK belum memadai Partisipasi imunisasi warga rendah dan saluran air bersih kurang Masyarakat banyak yang BAB sembarang tempat Masih banyak rumah yang tidak layak huni
3	Sarana dan Prasarana	Pembuangan limbah belum teratur Sarana jalan dusun banyak yang rusak Sarana ibadah banyak yang rusak Jalan penghubung antara desa Oro-Oro Ombodan Oro-Oro Ombo rusak.
4	Politik, Sosial, danBudaya	Munculnya kesenjangan dan konflik sosial dariprogram bantuansosial semacam BLT, PKH,dan lainnya Budaya jawa kurang diminati
5	Ekonomi	Banyaknya warga yang tidak punya pekerjaantetap menyebabkan tidak mempunyaipenghasilan tetap dan menentu Problematika sektor pertanian meliputi: rendahnya wawasan pertanian alternatif, pupukmahal, irigasi sulit, permaianan harga panen oleh tengkulak Lapangan kerja terbatas dan banyakpengangguran
6	Kebencanaan	Kemiskinan Tanah longsor